SKENARIO BIMIBNGAN KONSELING KELOMPOK
Nama : Muchammad Fatch Nuristiar
Alastu
NPM : 201801500608
Kelas : R5F
Mata Kuliah : Praktik Laboratorium Bimbingan Konseling
Kelompok
Dosen : Sisca Folastri, M. Pd, Kons.
SKENARIO BK KELOMPOK
TAHAP I PEMBENTUKAN
PK : “Assalamu’alaikum wr. wb. Selamat pagi semua nya.”
Peseerta : (Secara bersama-sama) “Wa’alaikumsallam wr. wb., pagi pak.”
PK : “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kita di berikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam kegiatan Bimbingan Kelompok ini.Bapak ucapkan terimakasih atas kehadiran kalian semua pada pertemuan ini. Mudah-mudahan pertemuan kita ini memberikan manfaat dan di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin. Sebelum kita memulai kegiatan pada hari ini, marilah kita berdoa agar kegiatan kita ini berjalan dengan lancar dan sukses serta di rahmati oleh Tuhan YME. Siapa diantara kalian yang bisa memimpin doa?”
Solimi : “Saya pak...”
PK : “Ya silahkan Solimi untuk meminpin doa”
Solimi :“Baiklah, teman-teman sekalian sebelum kita memulai kegiatan pada hari ini kita awali dengan berdoa, berdoa menurut kepercayaan masing-masing di mulai...” (PK dan peserta berdoa).
PK : “Oke kita akan lanjutkan kegiatan nya, pada kegiatan kali ini kita akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Kelompok. Nah sudah ada yang pernah mendengar atau melakukan Bimbingan Kelompok belum?”
Solehah : “Saya sudah pernah mendengar nya pak tetapi saya belum tau maksud dari Bimbingan Kelompok itu bagaimana”
PK : “Baik bagaimana yang lain nya? Apa ada yang mengetahui apa itu Bimbingan Kelompok?”
Peserta : “Kurang tau pak” (Secara bersama-sama).
PK : “Oke kalau begitu Bapak akan menjelaskan mengenai apa itu Bimbingan Kelompok. Bimbingan Kelompok adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di dalam kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang masalah/topik yang sedang hangat di bicarakan. Masalah/topik yang di bicarakan dalam Bimbingan Kelompok merupakan masalah umum yang ada di sekitar lingkungan sekitar kita dan yang sedang hangat di perbincangkan di berbagai media. Seperti contoh nya Covid-19, PSBB yang sedang berlaku sekarang, dampak dari pandemi ini, dll. Bagaimana semua nya paham tidak? Atau ada yang ingin di tanyakan?”
Solimi : “Beda nya Konseling Kelompok dengan Bimbingan Kelompok apa ya pak?”
PK : “Perbedaan Konseling Kelompok dengan Bimbingan Kelompok tereletak pada materi atau isi layanan yang di sajikan dalam kegiatan layanan. Layanan Bimbingan Kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual (hangat) dan menjadi perhatian anggota kelompok. Sedangkan Konseling Kelompok terfokus pada pembahasan masalah pribadi individu peserta kegiatan layanan”.
Solimi : “Ohh…begitu ya pak”
PK :“Untuk pelaksanaan Bimbingan Kelompok ini di lakukan seperti sekarang yaitu duduk melingkar. Tujuan duduk melingkar ini agar kita dapat saling merespon pendapat anggota yang lain dengan tepat, agar kita juga dapat menimbulkan rasa empati sesame anggota kelompok, dan juga menumbuhkan motivasi, emosi, serta semangat antar anggota. Sehingga kelompok dapat menjadi aktif dan dinamis. Paham semua nya?”
Peserta : “Paham pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Baik luar biasa sekali ya tanggapan kalian pada kegiatan kali ini. Sebelum kita mulai kegiatan nya, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu karna seperti kata pepatah Tak Kenal Maka Tak Sayang nahh jika sudah sayang jangan saling meninggalkan yaa hehehe... Perkenalkan nama saya Muchammad Fatch Nuristiar Alastu, bisa kalian panggil dengan Bapak Fatch saja, hobi saya bermain Sepakbola. Selanjutnya silahkan siapa yang mau memperkenalkan dirinya terlebih dahulu?”
Solimi : “Saya pak... Perkenalkan nama saya Solimi Alsalimun, hobi saya bernyanyi.”
PK : “Baik terimakasih, siapa lagi selanjutnya yang ingin sukarela memperkenalkan dirinya?”
Solehah : “Saya pak... Perkenalkan nama saya Solehah Solihun, hobi saya travelling pak tapi bukan pikiran saya yang travelling hehehe..”
PK : “Wahh bagusss ituu jangan pikiran nya yang travelling ya hahaha... Baik ada lagi selanjutnya?”
Anjayani : “Saya deh pak... Perkenalkan nama saya Anjayani Aghizal, hobi saya bikin konten viral di media sosial pak.”
PK : “Waww hebat kamu ya bisa jadi terkenal dalam sekejap hahaha... Ada lagi selanjutnya?”
Tina :
“Saya pak... Perkenalkan nama saya Karantina Hayaliw, hobi saya diam saja di
rumah pak.”
PK : “Kuat juga ya kamu diam saja di rumah seperti itu cukup unik juga. Baik ada lagi?”
Vida : “Saya pak... Perkenalkan nama saya Covida Entin, hobi saya berkumpul bersama teman-teman saya pak.”
PK : “Tetap hati-hati yaa kalo berkumpul inget harus jaga jarak nya yaa dan harus memakai masker okee. Ayo selanjutnya.”
Raisya : “Perkenalkan nama saya Raisya Meletdika, hobi saya main game Among Us pak.”
PK : “Wah kamu sering jadi impostor dan di fitnah ya pasti? Hahaha.. Silahkan selanjutnya.”
Jorji : “Perkenalkan nama saya Rifki Jorji pak, hobi saya cuci sepatu pak.”
PK : “Termasuk anak yang rajin dan cinta kebersihan juga ya kamu bagus bagus pertahankan yaa. Oke selanjutnya.”
Madi : “Perkenalkan nama saya Supermadi Tarif, hobi saya touring pak.”
PK : “Anak jalanan banget ya kamu, pasti perempuan banyak yang deketin kamu karna motor kamu ya hehehe... Ayo next.”
Andre : “Perkenalkan nama saya Andrenalin pak, hobi saya menantang bahaya pak.”
PK : “Tekat kamu besar juga ya selalu menantang bahaya seperti itu, pasti punya nyawa cadangan ya kamu. Baik silahkan yang terakhir.”
Rajap : “Perkenalkan nama saya Rajap Ayhay, hobi saya bermain game mobil lejend pak.”
PK : “Wah pasti mau jadi pro player ya kamu, habis ini kita mabar ya hahaha... Baik sudah semua perkenalan nya, saya yakin pasti sudah saling mengenal sekarang ya. Luar biasa sekali ya hobi yang kalian sebutkan masing-masing tadi. Oke kalau begitu agar suasana menjadi lebih asik dan tidak kaku, kita akan bermain games/ice breaking terlebih dahulu ya. Ada yang mau main games ga nih?”
Peserta : (Secara bersama-sama) “Maauuuu pak...”
PK : “Okee kalau begitu kita akan bermain games yang bernama 1, 2, 3, EEAAA. Ada yang sudah tau games ini?”
Peserta : “Belum pak” (Secara bersama-sama).
PK : “Oke jadi begini permainan nya, kalau saya bilang 1 kalian pegang pundak teman sebelah kanan kalian lalu bilang WOY, kalau saya bilang 2 kalian ulurkan jempol kalian ke depan dan miringkan kepala ke kiri lalu bilang ASIK, kalau saya bilang 3 kalian pegang dagu teman kalian di sebelah kanan lalu bilang EEAAA. Nah agar lebih seru dan menantang saya akan mengucapkan angka nya secara acak, jadi kalian harus fokus yaa. Paham sampai sini?”
Peserta : “Pahaamm pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Baik kita mulai games nya yaa...”
(Games/ice breaking di mulai)
TAHAP
II
PERALIHAN
PK : “Baik anak-anak games nya sudah berakhir, bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti games tadi?”
Peserta : “Senang pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Wahh syukur kalau kalian merasa senang karna mengikuti games tadi. Bapak juga melihat ketika tadi bermain games kalian sangat menikmati nya. Dengan kegiatan games tadi kita menjadi semakin akrab dan kompak. Nah sekarang apakah kalian siap untuk memulai kegiatan Bimbingan Kelompok kita?”
Peserta : “Siap paakk” (Secara bersama-sama)
Solimi : “Ayo pak kita segera mulai Bimbingan Kelompok nya”
PK : “Yaa baik kalian terlihat bersemangat sekali dan tidak sabaran ya haha... Oke kalau begitu kita mulai kegiatan kita ya. kegiatan kelompok kita kali ini akan membahas masalah-masalah umum yang ada di sekitar kita ya.”
Anjayani : “Berapa banyak masalah yang akan kita bahas pak?”
PK : “Masing-masing dari kalian mengemukakan satu masalah umum ya. Nah setelah itu kita akan pilih secara bersama masalah yang mana yang akan kita bahas terlebih dahulu. Begitu pun seterusnya sampai semua masalah kita bahas. Sampai sini paham semua nya?”
Peserta : “Pahaamm pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Oke sekarang Bapak akan kasih waktu sekitar 5 menit untuk kalian memikirkan masalah umum apa yang ada di sekitar kalian. Lalu setelah itu baru kalian mengajukan masalah tersebut secara bergantian. Di mulai dari sekarang ya.”
(Para peserta memikirkan masalah umum yang ada di sekitarnya)
TAHAP
III
KEGIATAN
/ PEMBAHASAN TOPIK
PK : “Baik waktu nya habis ya, sekarang silahkan kalian kemukakan masalah yang ada di sekitar kalian masing-masing ya. Ayo siapa yang ingin mengemukakan terlebih dahulu?”
Anjayani : “Saya pak”
PK : “Yaa silahkan Anjayani masalah apa yang ingin kamu kemukakan?”
Anjayani : “Masalah yang saya kemukakan tentang pandemi Covid-19 pak”
PK : “Wahh bagus sekali itu Anjayani, memang masalah Covid-19 ini yang sedang kita rasakan dampak nya dan sedang hangat di perbincangkan juga. Baik selanjutnya siapa yang ingin mengemukakan masalah nya?”
Solimi : “Saya selanjutnya pak, masalah yang saya kemukakan tentang menurun nya perekonomian masyarakat.”
PK : “Yaa bagus juga itu Solimi sangat berkaitan dengan masalah yang di kemukakan Anjayani tadi ya. Siapa selanjutnya?”
Solehah : “Saya pak, masalah saya tentang pembelajaran jarak jauh/online pak.”
Vida : “Saya tentang penerapan jam malam pak.”
Tina : “Saya tentang PSBB pak.”
Raisya : “Saya tentang maraknya pembegalan pak.”
Jorji : “Saya hampir sama dengan Solehah pak tentang boros nya pemakaian kuota pada saat pembelajaran jarak jauh pak.”
Madi : “Kalau saya tentang pembagian bantuan sosial yang tidak adil pak.”
Andre : “Saya sih tentang banyak nya pekerja yang di PHK pak.”
Rajap : “Saya yang terakhir pak tentang penerapan hidup bersih.”
PK : “Yaa bagus-bagus semua ya permasalahan yang kalian kemukakan. Semua itu merupakan masalah umum yang sekarang memang sedang banyak di perbincangkan di sekitar kita. Sekarang coba kita ulangi lagi ya permasalahan yang kalian kemukakan tadi. Yang pertama Anjayani tentang Covid-19. Lalu ada masalah menurun nya perekonomian masyarakat yang di kemukakan oleh Solimi. Yang ketiga Solehah masalah pembelajaran jarak jauh. Lalu Vida tentang penerapan jam malam. Selanjutnya Tina mengemukakan masalah PSBB ya. Lalu Raisya marak nya pembegalan. Pemakaian kuota yang boros oleh Jorji. Lalu pembagian BANSOS yang tidak adil kata Madi. Lalu pekerja yang di PHK oleh Andre. Dan yang terakhir penerapan hidup bersih oleh mas Rajap.”
Anjayani : “Pak penerapan hidup bersih memang nya sebuah masalah ya?”
PK : “Yaa bagus Anjayani pertanyaan kamu kritis juga. Penerapan hidup bersih itu memang baik dan bagus, tetapi apakah hal itu sudah di lakukan oleh semua orang? Dan dengan cara apa saja sih menerapkan hidup bersih itu? Begitu ya Anjayani bisa di pahami?”
Anjayani : “Baik pak saya paham, memang masih banyak orang-orang yang belum terlalu memperdulikan kebersihan di hidup nya.”
PK ; ‘Betul sekali itu. Baik sekarang menurut kalian semua, masalah yang mana yang akan kita bahas terlebih dahulu?”
Vida : “Apa kita tidak membahas semua permasalahan nya pak?”
PK : “Yaa kita akan membahas semua nya, akan tetapi di karenakan waktu kita terbatas jadi kita hanya bisa membahas satu atau dua permasalahan saja, untuk permasalahan yang lain nya akan kita bahas di pertemuan selanjutnya. Paham semua nya?”
Peserta : “Paham pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Oke sekarang permasalahan yang mana yang akan kita bahas terlebih dahulu?”
Raisya : “Permasalahan tentang Covid-19 saja pak, kan ini masih menjadi pokok permasalahan pada semua orang.”
Jorji : “Iyaa betul pak saya setuju dengan Raisya, sepertinya seru juga pak kalau kita membahas itu.”
PK : “Okee bagaimana yang lain nya setuju tidak dengan pembahasan masalah Covid-19 ini yang tadi di kemukakan oleh Anjayani?”
Peserta : “Setuju pak.” (Secara bersama-sama)
PK : “Baik itu permasalahan pertama yang akan kita bahas. Lalu selanjutnya untuk permasalahan kedua yang mana yang akan kita bahas menurut kalian?”
Andre : “Yang kedua kita membahas tentang pembelajaran jarak jauh saja pak, karena ini yang menjadi faktor keresahan para pelajar di Indonesia pak.”
Madi : “Saya setuju dengan Andre pak, karna kita juga termasuk pelajar jadi kita juga merasakan keresahan itu.”
PK : “Baik bagaimana yang lain nya apakah setuju dengan topik permasalahan tersebut untuk di bahas kedua?”
Peserta : “Iyaa setuju pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Okee kalau begitu sudah di putuskan ya untuk pembahasan kali ini kita akan membahas tentang permasalahan Covid-19 yang di kemukakan oleh Anjayani, lalu yang kedua tentang pembelajaran jarak jauh yang di kemukakan oleh Solehah. Baik kalau begitu kita langsung mulai saja ya. Kita mulai dari Anjayani, bagaimana menurut kamu soal Covid-19 ini?”
Anjayani : “Menurut saya Covid-19 ini sangat meresahkan pak, pandemi yang kita alami sekarang membuat semua orang menjadi kesulitan untuk menjalani kehidupan nya seperti semula pak. Banyak pihak dan sektor bidang yang terkena dampak nya selain sektor kesehatan, seperti sektor ekonomi, sektor industri, dan sektor pendidikan.”
Solimi : “Saya sangat setuju dengan pendapat Anjayani, memang Covid-19 ini benar-benar membuat kita semua resah dan bertanya-tanya kapan sih pandemi ini akan berakhir? Dan kenapa semakin banyak data orang yang positif terkena Covid-19?”
Rajap : “Kalo menurut saya yang menjadi faktor semakin banyak nya data orang yang positif karena banyak juga orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan.”
Madi : “Tetapi selain faktor itu yang menyebabkan banyak nya orang yang positif juga karena banyak nya pula yang di tes Covid-19.”
PK : “Yaa betul sekali apa yang kalian semua katakan itu, maka dari itu kita semua harus tetap mengikuti dan mentaati protokol kesehatan ya anak-anak semua. Dan juga tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak yaa. Serta tetap menjaga jarak ya. Paham semua nya?”
Peserta : “Paham pak” (Secara bersama-sama)
PK : “Okee kalau begitu kita lanjutkan ke topik pembahasan selanjutnya yaa. Silahkan Solehah untuk memberikan pendapat nya tentang permasalahan yang kamu kemukakan.”
Solehah : “Baik pak terimakasih. Menurut saya tentang permasalahan pembelajaran jarak jauh ini ada hubungan nya juga dengan Covid-19. Karena faktor penyebab terjadi nya pembelajaran jarak jauh ini adalah pandemi Covid-19. Kita sebagai pelajar merasa resah dengan PJJ ini karena banyak kesulitan yang di hadapi oleh para pelajar seperti boros nya penggunaan kuota, susah mencari sinyal / jaringan untuk pelajar yang tinggal di daerah pelosok, dan kurang efektif nya proses pembelajaran nya.”
Tina : “Betul pak saya setuju dengan itu, saya juga merasa resah dengan PJJ ini karena semenjak PJJ ini tugas yang di berikan oleh guru menjadi lebih banyak.”
Andre : “Iyaa saya juga merasakan itu pak. Menurut saya dengan pemberian tugas yang banyak itu bukan menjadi solusi untuk membuat pelajar memahami ilmu yang di berikan, justru menurut saya sebaliknya dengan pemberian tugas yang banyak membuat pelajar menjadi tertekan dan bisa menyebabkan depresi.”
PK : “Yaa memang penerapan pembelajaran jarak jauh ini banyak menuai perbincangan terutama di kalangan guru juga. Para guru juga berusaha untuk memberikan pembelajaran yang baik untuk para pelajar nya. Ya semoga saja kita semua bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik untuk permasalahan ini. Kita harus banyak bersabar di masa pandemi ini ya anak-anak.”
Peserta : “Baik pak” (Secara bersama-sama)
TAHAP IV
PENYIMPULAN
PK :
“Baik anak-anak semua. Apa ada yang bisa menyimpulkan dari apa yang tadi
sudah kita bahas bersama?”
Anjayani : “Harus tetap menjaga keberihan nya pak di kala pandemi Covid-19 ini pak”
Solimi : “Ketika ingin keluar rumah harus tetap memakai protokol kesehatan pak.”
Rajap : “Pembelajaran jarak jauh ini banyak menyulitkan siswa dan guru pak."
Andre : “Betul pak, intinya banyak dampak yang kita alami saat pandemi Covid-19 ini pak. Banyak pula yang kesulitan akibat pandemi ini.”
PK : “Baik, sepertinya kalian semua sudah paham ya mengenai permasalahan yang kita bahas kali ini. Memang permasalahan yang kita bahas ini sedang banyak di perbincangkan juga di seluruh dunia. Intinya kita semua harus tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan terus ya. Tetap semangat belajar nya walaupun pada jarak jauh. Jangan lupa juga kita semua berdoa agar pandemi ini cepat selesai ya anak-anak..”
Peserta : “Baik pak aamiin” (Secara bersama-sama)
TAHAP V
PENGAKHIRAN
PK : “Baik sepertinya kalian semua sudah cukup memahami mengenai permasalahan Covid-19 dan pembelajaran jarak jauh yang tadi sudah kita bahas. Mudah-mudahan apa yang kita bahas tadi bisa di ambil pelajaran nya yaa. Oke kalo begitu kita akhiri bimbingan kelompok pada kesempatan kali ini. Tapi, sebelum itu bapak ingin mendengar kesan dan pesan kalian selama mengikuti kegiatan bimbingan ini.”
Raisya : “Saya pak, sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih pak, dengan mengikuti bimbingan kelompok ini saya menjadi mengerti dan paham tentang permasalahan Covid-19 dan pembelajaran jarak jauh yang sedang kita alami ini.”
Andre : “Benar pak, saya juga menjadi paham cara menjaga kebersihan dan terhindar dari Covid-19 ini pak.”
Soimi : “Iya pak, saya juga merasa senang karna bisa mendapat informasi yang baru dan teman-teman yang baru ini, semoga kita semua bisa terus akrab yaa semua nya.”
PK : “Baiklah, bapak kira kalian bisa mengambil manfaat dari kegiatan bimbingan kelompok ini. Seperti yang tadi bapak sudah katakan untuk topik peermasalahan yang belum sempat kita bahas pada kesempatan kali ini akan kita bahas di kesempatan selanjutnya yaa setuju tidak semua nya?”
Tina : “Setuju pak, karna saya masih ingin membahas permasalahan yang belum kita bahas, saya sangat penasaran pak untuk membahas nya.”
Jorji : “Benar pak, tapi apakah bapak tidak keberatan jika melakukan bimbingan kelompok lagi bersama kita dan menghabiskan pembahasan yang belum di bahas tadi?”
PK : “Baik kalau begitu di pertemuan selanjutnya kita akan betermu lagi dan melakukan bimbingan kelompok lagi yaa untuk membahas topik permasalahan yang lain nya. Bapak tidak keberatan sama sekali kok, bapak justru sangat senang karna kalian sangat antusias pada kegiatan kita ini. Semoga antusias kalian tidak pernah menurun yaa pada setiap pelajaran.”
Peserta : “Baik pak terimakasih” (Secara bersama-sama)
PK : “Iyaa sama-sama semua nya. Baik untuk pertemuan kali ini kita akhiri ya, terimakasih karna kalian sudah mau mengikuti kegiatan imbingan kelompok ini dengan tertib, lancar dan semangat. Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya yaa semua nya. Sebelum kita berpisah kita berdoa bersama terlebih dahulu yaa lalu setelah itu kita bernyanyi bersama lagu sayonara yaa. Baik silahkan dipimpin doa terlebih dahulu Solimi.”
Solimi : “Baik pak. Mari teman-teman semua kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai.”
Peserta : (Berdoa)
Solimi : “Selesai”
PK : Baik terimakasih semua nya. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Peserta : “Wa’alaikumsallam wr. wb. (Secara bersama-sama)
(Semua peserta bernyanyi lagu
sayonara)
Komentar
Posting Komentar